Konferensi Global FAO tentang Mekanisasi Pertanian Berkelanjutan Membuka Jalan ke Depan

Agraris.id, Roma – Food and Agriculture Organization (FAO) mengadakan konferensi global mekanisasi pertanian berkelanjutan yang berakhir Jum’at, 29 September 2023. Hasilnya seruan aksi yang terdiri dari 15 aksi utama untuk mempercepat transformasi sistem pertanian pangan global agar lebih efisien dan inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Konferensi berlangsung secara hybrid di Roma. Peserta yang hadir lebih dari 8.500 dari seluruh dunia. Sementara itu, seruan aksi tersebut mendukung implementasi kerangka strategis FAO 2022-31 dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Direktur Jenderal FAO QU Dongyu menggambarkan hal ini sebagai hal yang progresif. Oleh sebab itu, ini akan berfungsi sebagai panduan untuk mendorong perubahan nyata, menantang cara kita bekerja, dan mendukung kemajuan mekanisasi pertanian berkelanjutan.

Direktur Jenderal menyoroti empat poin utama hasil diskusi sebagai penutup diantaranya:

  • Solusi melalui para petani, bersama-sama petani dan oleh petani karena petani adalah garda terdepan dalam menghadapi berbagai ancaman. Mulai dari dampak perubahan iklim, cuaca ekstrim, hama dan penyakit tanaman. Disamping itu, resistensi antimikroba juga menjadi ancaman.
  • Sektor swasta  merupakan peran kunci dalam mendorong pengembangan teknologi baru. Oleh sebab itu, harus memastikan bahwa pembangunan tersebut berkelanjutan, layak secara ekonomi, terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang.
  • Selain itu, kebijakan yang didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan yang memungkinkan pengembangan mekanisasi pertanian berkelanjutan; dan,
  • Kemitraan strategis untuk memobilisasi pengetahuan, sumber daya dan inovasi, serta mengembangkan solusi berbasis bukti.

Seruan Aksi

Seruan aksi kepada pemerintah nasional merupakan hasil diskusi dari tujuh konferensi tersebut. Hal ini mencakup seruan untuk memperoleh:

  1. Akses terhadap tenaga pertanian melalui berbagai model bisnis dan skema pembiayaan.
  2. Investasi dan promosi teknologi presisi untuk produksi tanaman, khususnya untuk sistem pertanian skala kecil.
  3. Usaha patungan rantai pasokan pasca panen dengan harga terjangkau.
  4. Teknologi tinggi, desain struktural dan mekanis.
  5. Sistem logistik kombinasi dengan kualitas, prediksi.
  6. Metode pengendalian menuju rantai makanan segar tanpa limbah.
  7. Investasi cerdas iklim.
  8. Mekanisasi sistem manajemen tipe konservasi dan pertanian presisi.
  9. Komitmen terhadap pengembangan teknologi disesuaikan dengan kebutuhan petani kecil.
  10. Wadah peningkatan keterampilan digital.
  11. Rantai pasokan mesin.
  12. Perdagangan dengan mendorong pengembangan dan harmonisasi standar.
  13. Protokol pengujian dan data untuk mesin pertanian,
  14. Peralatan dan perkakas pertanian yang memadai; dan,
  15. Promosi model bisnis yang inovatif dan inklusif di sepanjang rantai nilai, dengan keterlibatan petani, investor, usaha kecil dan menengah.

FAO berkomitmen untuk terus memberikan dukungan teknis di tingkat negara, regional dan global. FAO akan terus mendorong, memimpin dan mengadakan lebih banyak dialog kebijakan. Seperti halnya, mendukung negara-negara dan pemerintah nasional dalam mengembangkan dan menerapkan kebijakan, peraturan, dan undang-undang nasional yang mendukung pengembangan mekanisasi pertanian berkelanjutan.

Qu juga mengatakan pada konferensi tersebut bahwa dia baru-baru ini mendirikan Kantor Pemuda dan Perempuan untuk memprioritaskan keterlibatan mereka dan mengakui kontribusi mereka terhadap pertanian.

“Kami berkomitmen untuk bekerja sama berkontribusi membangun dunia yang lebih baik, untuk generasi mendatang,” kata Direktur Jenderal.

(Agr/Sam)