Agraris.id, Padang- Sebanyak 16 orang Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Andalas (Unand) 2023 melakukan penyuluhan, sosialisasi dan demonstrasi pengolahan sampah serta menciptakan pupuk kompos menggunakan sampah organik berbasis kearifan lokal menggunakan alat komposter anaerob sederhana di Desa Koto Majidin Mudik, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci.
Mahasiswa KKN-PPM UNAND lakukan kerjasama dengan dinas Lingkungan Hidup kabupaten kerinci dalam upaya mendorong kesadaran masyarakat terhadap sampah, melihat semangat antusias yang tinggi pada masyarakat, mahasiswa KKN-PPM UNAND dengan dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kerinci memberikan sosialisasi sebagai bentuk inovasi berkelanjutan dalam pengolahan sampah yang dijadikan sebagai pupuk kompos berbasis kearifan lokal.
Setelah melihat potensi yang tersedia, Mahasiswa KKN-PPM UNAND menggunakan bahan yang terdapat di seputaran Desa Koto Majidin Mudik. Dimulai dari kotoran ternak yang dihasilkan oleh itik yang merupakan usaha yang cukup dominan di Desa Koto Majidin Mudik, di sekitaran desa terdapat heler beras yang kemudian sekam padinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk kompos, di sekitaran bibir sungai terdapat tanaman tithonia yang juga dapat diolah menjadi pupuk kompos, karena tanaman ini juga terkenal akan unsur haranya tapi sangat disayangkan masyarakat masih banyak yang belum mengetahuinya.
Adapun alat yang digunakan untuk pembuatan alat komposter anaerob ini cukup sederhana yaitu ember bekas cat dan pipa yang sudah dilubangi, pisau, dan solder listrik. Untuk bahannya menggunakan kombinasi ketiga bahan diatas yang dicampur dengan EM4 yang terbuat dari campuran air cucian beras pertama, yakult, dan gula. kata salah seorang mahasiswa KKN-PPM UNAND Ikram Pratama di Desa Koto Majidin Mudik, Minggu, 06 agustus 2023.
Dalam penyuluhan, sosialisasi dan demonstrasi kepada masyarakat pihak dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kerinci menyampaikan perlu adanya tindak lanjut antara pihak desa dan dinas Lingkungan Hidup tentang bagaimana cara mengurangi jumlah sampah terutama sampah rumah tangga yang umumnya merupakan sampah organik.
Penyuluhan, sosialisasi, dan demonstrasi pengolahan sampah yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN-PPM UNAND merupakan salah satu inovasi baru dan dapat menjadi suatu alternatif pupuk. Ucapan terimakasih kepada Mahasiswa KKN-PPM UNAND yang telah memfasilitasi agenda/kegiatan yang diberi nama KOMPAS “Koto Majidin Peduli Sampah”, tentu besar harapan kita hal ini dapat ditindaklanjuti melalui kerja sama dengan dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kerinci. Ujar Sekdes Deva syahrial S.Pdi
Harapanya dengan adanya inovasi dari kegiatan ini menjadi kontribusi dan aksi nyata Mahasiswa KKN-PPM UNAND dalam memerangi sampah dan mempromosikan hasil dari pengolahan sampah serta membantu produktifitas pertanian di Desa Koto Majidin Mudik.
(Agr/panp)
Related posts
Kategori
- Headline (141)
- Info Agraris (107)
- Litbang (1)
- Tani Muda (2)
- Uncategorized (8)