Dalam berbudidaya tanaman, media tanam menjadi hal utama yang harus ada sebagai tempat tumbuh dan penopang tanaman. Media tanam yang sering digunakan saat ini adalah tanah di mana kita tahu setiap tahunnya kualitas dan kuantitas tanah semakin berkurang.

Perlu adanya media alternatif pengganti tanah yang mudah di buat dan terjangkau yakni cocopeat. Cocopeat adalah media alternatif yang terbuat dari bahan organik serabut kelapa.

Kelapa merupakan komoditi yang sangat mudah di jumpai dimana saja di indonesia,sering di temukan di pekarangan rumah atau di lahan pertanian,tidak jarang di gunakan untuk berbudidaya tanaman di pekarangan rumah karena mudah di buat dengan menghaluskan serabut kelapa dengan menggiling nya, dan juga sering di jumpai pada hidroponik sebagai media tanam.

Cocopeat memiliki pH 5,0 hingga 6,8 sudah netral sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman yang di tanam. Media tanam hidroponik ini biasanya pemakaiannya dicampur terlebih dahulu dengan bahan lain seperti sekam bakar dengan perbandingan 50:50 yang tujuannya tidak lain untuk memperbesar aerasi pada media tanam.

Cocopeat memiliki sifat remah sehingga porositas tanah nya lebih besar, sangat mengikat air, dan juga cocopeat juga menyuburkan dan menggemburkan tanah. Meskipun di sebut sebagai media alternatif, cocopeat tidak bisa di bandingkan dengan tanah, karena ada unsur hara tanah yang tidak ada pada cocopeat.

Cocopeat juga memiliki keunggulan dari media tanam alternatif lainnya, diantaranya dapat mengikat air lebih baik, ramah lingkungan, terksturnya mirip dengan tanah, lebih tahan hama. Dibalik keunggulannya cocopeat juga memiliki kekurangan diantaranya tidak steril dari patogen/ jamur, tidak cocok pada akar tanaman yang tidak suka basah,dan tidak mengandung unsur hara, perlu ada media tambahan seperti tanah untuk penyediaan unsur hara.

(Agr/PANP)