Agraris.id, Jatinangor– Program kerja tahunan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Pekan Agroteknologi, kembali terselenggara di tahun 2023. Program kerja unggulan Departemen Keilmuan Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Higrologi), tahun ini memiliki mengusung nama ” Pekan Agroteknologi : Dissemination and Agro Competition” atau yang biasa disebut dengan PANDA 2023 (16/10/2023)

Nama tersebut hadir atas dasar keinginan meningkatkan dan menyebarkan pengetahuan mengenai keilmuan Agroteknologi/ Agroekoteknologi kepada mahasiswa/i seluruh Indonesia di era saat ini. PANDA 2023 mengangkat tema “Membangun Kreativitas dan Inovasi Pertanian untuk mewujudkan Sustainable Development Goals di Era 5.0.”

Tahun ini, kegiatan dilakukan dengan mengadakan perlombaan, parallel session, seminar, dan Agro expo. Kegiatan Pekan Agroteknologi tahun ini diikuti oleh 22 kampus di seluruh Indonesia dengan total peserta berjumlah 108 orang dan beberapa peserta umum dari berbagaj ins

Program pertama adalah perlombaan infografis, video kreatif, dan lomba karya tulis ilmiah. Peserta mengusung tema mengenai Transformasi Teknologi dalam Pertanian : Peluang, Tantangan, dan Dampaknya terhadap Produktivitas dan Keberlanjutan.

Program selanjutnya yaitu berupa Seminar Nasional dengan keynote speaker yaitu Prof. Dr. Ir. Abraham Suriadikusumah, DAA, selaku Guru Besar Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran

Beliau menyebutkan bahwa “.. untuk mendorong inovasi teknologi bagi sektor pertanian dibutuhkan keberadaan sumber daya alam, praktek budidaya, teknologi dan kelengkapannya, pelaku, serta dukungan pemerintah.Sulitnya Indonesia mencapai pertanian yang berkelanjutan karena modal yang telah ada membutuhkan lahan yang luas untuk menutupi kerugian yang dapat berpotensi ditimbulkan.”

 

Pembicara kedua, ceu Winny Dewi Widarmi, S.P., MP., Ph.D. selaku Field Scientist Corteva Agriscience. Membawakan tema : Peran Teknologi Terkini dalam Meningkatkan Produksi dan Kualitas Tanaman Guna Mewujudkan SDGs. Beliau menceritakan mengenai “Solusi lengkap untuk petani adalah digital breeding, targeted breeding, biotech, crop protection, seed applied technology, digital solutions, and agronomic solution”.

Pembicara ketiga, Diky Indrawibawa, S.P, selaku Founder Bumi Agrotech Farm, menjelaskan mengenai “Peran Petani Milenial dalam Optimalisasi Potensi Lokal melalui Inovasi Pertanian”. Beliau menegaskan bahwa “Membutuhkan sentuhan penggerak teknologi dari generasi milenial sebagai sarana edukasi ke generasi “kolotnial”. Adapun ciri petani milenial yaitu Berpendidikan tinggi, kreatif dan inovatif, adaptasi terhadap teknologi, aktif menggunakan medsos, berkolaborasi dan berorientasi pada pasar, serta “keren”.”

Selanjutnya kegiatan parallel session berlangsung dengan tema Perlindungan tanaman dan Manajemen Pengendalian Gulma, Sosial Ekonomi Pertanian & Teknologi Produksi Tanaman. Hal ini menjadi wadah bagi peneliti muda yang akan menuntaskan gelar cumlaude di kampusnya dan juga sebagai ajang pengetahuan baru bagi peserta finalis dari seluruh Indonesia yang turut hadir menjadi audience.

 

Kegiatan lain yang dilakukan adalah Agro Expo yang merupakan rangkaian  kegiatan pameran produk pertanian yang berasal dari beberapa departemen keilmuan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Pameran diisi oleh produk dari himpunan mahasiswa agronomi, penerima hibah Program Kreativitas Mahasiswa, dan Departemen Pemuliaan Tanaman.

 

Kegiatan tersebut dilangsungkan dari pada Rabu hingga Jumat (11-13/10/2023) serta mendapat sambutan antusias dari Forum Mahasiswa Agroteknologi Indonesia (Formatani) yang juga turut hadir dalam program kerja Komnas (kompetisi nasional)  tersebut.Salah seorang panitia menjelaskan bahwa akan dipublikasikan dalam bentuk video dokumenter yang dapat dikonsumsi oleh khalayak umum. 

 

Program kerja tahunan Departemen Pengembangan Keilmuan Higrologi Faperta Unpad ini berjalan memberikan inovasi dan dampak keilmuan kami dalam banyak hal. Hal tersebut terjadi karena relasi yang terbangun oleh peserta mahasiswa/i/umum dari berbagai wilayah di Indonesia. Tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga bermanfaat menyebarkan dan memberikan pemahaman mengenai informasi dan inovasi penelitian ilmiah, khususnya bagi mahasiswa agroteknologi/agroekoteknologi Inodnesia yang berjalan selama kurang lebih 1 pekan.

Press Realase : Sylvia Nika Puspita
Editor : Ags