Agraris.id-Kamis, 30 NOVEMBER 2023 —Propaktani episode 35 ini berkolaborasi dengan Masyarakat Singkong Indonesia dengan tema Urgensi Pengembangan Singkong sebagai Komoditas Strategis Nasional untuk Bahan Pangan, Pakan dan Bioindustri (30/11)

Kegiatan  webinar ini dihadiri tak kurang dari 250 peserta dan tamu undangan yang hadir dalam zoom meeting. Dirjen Tanaman Pangan Dr Suwandi dan Ir Arifin Lambaga selaku Ketua Masyarakat Singkong Indonesia hadir dan menyampaikan pentingnya kita untuk konsen terhadap pangan selain nasi, dan menggali lebih mengenai Singkong.

Program ini bertujuan memaksimalkan potensi singkong yang saat ini kurang diperhatikan, dengan memberikan wawasan dan peluang kedepan agar Indonesia menjadi raja Singkong kembali serta meningkatkan efektifitas dari hulu sampai hilir Singkong.

“Saya amat mengapresiasi dan mendukung peningkatan potensi singkong ini, tentu dengan inovasi saat ini yang ahrus terus dikembangkan, jangan lupa juga dengan inovasi biosaka nanti bisa dikolaborasikan juga,” ujar Dr Suwandi. Ia  mendoakan seluruh pegiat Singkong diberi kesehatan, kekuatan, dan konsistensi dalam membantu masyarakat khususnya petani singkong dan hilirisasinya.

Suwandi juga mengingatkan pentingnya diversifikasi pangan yang harus digencarkan, kita tahu lampung pengahasil singkong tetapi masyarakatnya tidak memakan singkong sebagai sumber karbohidratnya, sejauh ini masyarakat timurlah yang menjadikan singkong jadi makanan pokok, yang harus terus kita dorong adalah potensi yang ada didaerah itu bisa memaksimalkan sekitarnya untuk dimanfaatkan, jangan terlalu tergantung makan hanya nasi, masih banyak sumber karbohidrat pengganti nasi seperti sagu, sorgum dan singkong ini. Saya yakin MSI sudang banyak melakukan hal peningkatan produksi dari hulu sampai hilir singkong dan tentunya harus kita dukung dan tingkatkan terus.

Ir Arifin Lambaga mengatakan bahwa singkong ini mampu menghasilkan 40-60 ton per hektare, tentu dibandingkan padi sangat jauh, maka dari itu sangat perlu generasi muda dan semua pihak ikur berinovasi dan mengambangkan singkong Indonesia, tahun 1900 an Indonesia jadi sentra singkong saat ini dikuasai Vietnam, untuk itu mari kita kembalikan kejayaan singkong Indonesia ke Dunia.

“Sebagai akademisi dan generasi muda saya sangat tertarik untuk meneliti lebih lanjut singkong Indonesia serta ikut berperan dalam hilirisasi pertanian terutama singkong Indonesia, mungkin saat ini belum terlihat akan tetapi dibalik kebermanfaatan singkong yang sangat banyak dan mudah dibudidaya insya Allah akan bisa maju ke depan Singkong Indonesia” ujar Latif Hidayatul Ikhsan Menteri Kooedinator Pengabdian Masyarakat BEM KM IPB

Acara Propaktani sebagai wadah untuk sharing dan berdiskusi mengenai pertanian Indonesia dan perkembangannya harus terus dikrongkritkan saran dan masukan hasil diskusinya untuk kemajuan pertanian bangsa.