Agraris.id- Kopi menjadi peluang yang sangat fantastis dikalangan masyarakat, komoditas yang menguntungkan dan memiliki nilai jual tinggi bahkan hingga mencapai pasar ekspor ke Eropa. sebagai komoditas ekspor saat ini kopi semakin berkembang pesat dan menjadi peluang dalam dunia pertanian.
Kopi memiliki keunggulan yang komperatif dibandingkan dengan komoditas lainnya, dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. pada pasar global kopi tergolong paling stabil, petani bisa mendapatkan keuntungan mendekati 90% dari harga terminal New York atau London bila sistem tata niaganya baik dan dan dikelola dengan benar dan transparan.
Sumatera Barat menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi besar pada komoditi kopi, khususnya kopi Arabika dan Kopi Robusta, geografis yang mendukung menjadi keuntungan sendiri sebagai produsen kopi. Sumbar memiliki daerah yang berpotensi untuk dikembangkannya kopi yakni : Solok, Pesisir Selatan, Solok Selatan, Tanah Datar dan Agam.
luas area perkebunan kopi di Sumatera Barat mencapai 15.444 Hektar dengan Produksi hingga 13.770 ton Per tahun.
menurut data BPS tahun 2022, Kabupaten Solok adalah daerah penghasil kopi terbesar yakni 9 750,54 ton, disusul Pesisir Selatan 4 148,02 ton, diurutan ketiga Kabupaten Solok Selatan 3 313,30 ton, diurutan keempat Tanah Datar 1 322,05 ton dan diurutan kelima Kabuoaten Agam dengan total 1 229,46 ton.
dengan suburnya alam yang menjadi tempat hidup kopi di Sumatera Barat seperti tersedianya lahan dengan ketinggian diatas 1.000 mdpl dan tingginya minat petani dalam berbudidaya kopi, maka komoditas kopi bisa menjadi primadona baru di bidang perkebunan di Sumatera Barat.
agr/panp
Related posts
Kategori
- Headline (141)
- Info Agraris (107)
- Litbang (1)
- Tani Muda (2)
- Uncategorized (8)