Pada tanggal 24 September  diperingati sebagai hari tani Indonesia ke-63, Pemimpin Muda Pertanian Indonesia (PMPI) mengadakan diskusi dengan tema “Mengapa Harus Ada Pemuda Dibalik Kemajuan Pertanian Indonesia. Diskusi ini dikuti oleh arif Zulpriansyah Siregar, SP (Founder PMPI), Anas Farisqi (Ketua Umum IMATETANI), Saddam Husein Abdullah E. (Sekretaris Jendral Formatani), M Asy Syifa Tri Prakoso (Sekretaris Jendral FOKUSHIMITI), Hadi Irpandi, SP ( Duta Petani Millenial KEMENTAN RI 2021), Rinal Dimas Saputra (Sekretaris jendral ISMPI), Asriandi (Ketua Umum DPP POPMASEPI), M Nadhim Ardiansyah (Presidium nasional IBEMPI) dan diikuti sejumlah 210 orang dari berbagai universitas di Indonesia.

Diskusi digelar melalaui zoom meeting pada 26 September 2023 dimulai pukul 20:00 hingga 23:00 WIB. Kegiatan diskusi dimoderatori oleh Diko Okta Siswandra yang merupakan bagian dari PMPI. Diskusi ini bertujuan untuk menyatukan berbagai stakeholder yang berkaitan dengan pemuda yang ikut andil dalam kemajuan pertanian Indonesia. disini para aktivis muda saling menyampaikan visi, misi dan program kerja yang telah dilaksanakan. Adapun pembahasan dari diskusi ini ialah tidak terlepas dari apa yang dapat dilakukan oleh pemuda untuk kemajuan pertanian Indonesia.

Mengenai kondisi pertanian Indonesia saat ini  selalu berhubungan dengan konflik Agraria, alih fungsi lahan dan krisis regenerasi petani, dimana terdapat 623 aduan terkait konflik agraria dalam kurun waktu januar-agustus 2023. Petani yang termasuk kategori muda dengan usia 19-39 tahun hanya sekitar 9% atau 2.7 jt orang.

“Saya menyarankan solusi : satu petani satu sarjana,satu sarjana satu petani;Mapping Permasalahan Pertanian Mahasiswa (MPPM) Indonesia, Pekan kreativitas Mahasiswa dan Olimpiade Indonesia sebagai salah satu solusi peran dari pemuda demi kemajuan pertanian Indonesia” ujar arif.

Pimpinan lembaga/organisasi menyampaiakan peran dan keikutsertaan pemuda untuk kemajuan pertanian Indonesia dari semua stakeholder yang hadir dalam diskusi ini, dimulai dari bidang kajian Agroteknologi, Ilmu Tanah, Sosial Ekomi pertanian, proteksi tanaman, petani millenial dan juga pandangan dari audiens yang berasal dari universitas yang ada di Indonesia.

“Proyeksi organisasi berupa kegiatan jambore ilmu tanah Indonesia, Pekan ilmiah mahasiswa ilmu tanah nasional, Diskusi mengenai ilmu tanah. Saya juga mendukung Mendukung penuh adanya kegiatan yang diakan oleh PMPI, melihat banyak nya perubahan yang krusial dari peran penting mahasiswa pertanian saat ini.” ujar Prakoso (Sekretaris jendral FOKUSHIMITI).

Dilanjutkan penyampaian dari ketua umum POSMASEPI, “sejauh ini POPMASEPI mengadakan kegiatan pengabdian untuk mengembangkan potensi pertanian suatu daerah, Pekan ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMRAKNAS), kegiatan pembentukan jiwa kepemimpinan dan karkater (PADMASATRIA)”. Ujar Asriandi.

“Pemuda dan pertanian adalah manifestasi paling nyata untuk menyonsong indonseia 2045, Perkembangan pertanian Indonesia tidak terlepas dari struktur sosial, teknologi dan pemunuhan kebutuhan, disinilah peran pemuda dalam aspek pertanian itu sendiri, asumsi mengenai determinan-determinan, Pertanian tidak hanya tentang cangkul, pupuk”  Ujar Hadi Irpandi.

Kegiatan diskusi ini merupakan kegiatan diskusi pertama yang diangkatkan oleh PMPI dengan menghadirkan pimpinan dari IOMS bidang pertamian di Indonesia, dan disambut baik oleh mahasiswa dan peserta yang hadir di room zoom.

“Saya mengapreasi PMPI telah mengangkat kegiatan diskusi ini, harapan saya diskusi ini tidak hanya terputus disini saja, dengan diadakan diskusi seperti lebih sering, menurut saya ini akan mampu meningkatkan minat pemuda terhadap pertanian, dan saya sangat bangga dengan diadakan nya kegiatan ini, di forum ini bisa berkumpul ketua-ketua IOMS dibidang pertanian se-Indonesia”. Ujar Rezi pasaribu-Univ syiah Kuala.

“Kegiatan ini menambah pengetahuan mengenai sektor-sektor dibidang pertanian itu sendiri, kompleksitas dari permasalahn pertanian itu tidak bisa disepelekan baik dari hulu-hilir, sehingga Diperlukannya kedepannya tindak lanjut nyata untuk menyelesaikan permasalahn ini”. Ujar Ariadi-Univ jember.

Waktu diskusi kurang lebih 3 jam berjalan cukup alot dan Tingginya antusias dari peserta diskusi yang ikut hadir melalui zoom meeting.

“tentu kegiatan diskusi ini akan berlanjut untuk kedepannya”. Ujar Arif selaku CEO Dari PMPI

(Agr/njl)