Agraris.id, Pasaman Barat – Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara. Bertanam seperti itu telah dilakukan oleh Amsal Pasaribu, Petani Muda asal Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat yang  berhasil meraup keuntungan menjadi seorang petani Hidroponik. Profesi sebagai Petani Muda sudah dilakukannya selama satu tahun belakangan ini di pekarangan belakang rumahnya.

Melalui wawancara yang dilakukan oleh tim Agraris Indonesia pada hari Sabtu, 27 Juli 2024, Amsal mengatakan bahwa permintaan pasar akan kebutuhan sayuran semakin meningkat sehingga memotivasi dirinya untuk menyediakan sayuran hidroponik.

Didalam pekarangan seluas 9 x 32 m yang disulap menjadi greenhouse tersebut, Ia bertanam seledri, pak coy dan bawang prei. Setiap bulan ia bisa mengumpulkan hasil panennya sebesar kurang lebih 450 Kg/ Bulannya.

Tak main main, Ia menerima keuntungan sebesar 8-10 Juta dari hasil panen yang ia jual ke pasar. Tidak hanya pasar, Pegawai pemerintahan dari berbagai instansi dan masyarakat sekitar menjadi konsumen tetapnya. Hasil panen segar tersebut beliau antarkan langsung kepada konsumennya.

Greenhouse Hidroponiknya juga telah banyak didatangi oleh berbagai elemen masyarakat dan lembaga pemerintahan dikarenakan motivasinya sebagai anak muda bergelut di sektor pertanian.

Ags-Azs