Agraris.id, Bogor – Kerjasama mahasiswa S1 dan S2 mewakili awardee LPDP IPB dan BEM KM IPB dalam proyek sosial mengenai pencegahan stunting mendapat sambutan hangat dari ibu-ibu di Kampung Gunung Leutik, Desa Benteng, Kabupaten Bogor. Kegiatan dengan konsep sosialisasi dan demonstrasi pengolahan pangan fungsional ini dihadiri oleh 31 peserta yang terdiri dari ibu-ibu hamil dan ibu-ibu yang mempunyai balita. Mengusung tema “empower good health for the next generation of superior national”, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah kecil untuk memberikan pengetahuan mengenai pencegahan stunting kepada masyarakat. (16/09/2023).
Pemateri dalam kegiatan sosialisasi stunting diisi oleh Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Dr.Tin Herawati, S.P., M.Si. Beliau memiliki antusias atas kegiatan ini dan berencana akan menindaklanjuti kegiatan ini dengan mengadakan kelas keluarga di Desa Benteng. Selain Ibu Tin, kegiatan sosialisasi ini juga diisi oleh Bapak Dr. Ir. Anton Apriyanto, M.S yang pernah menjabat Mentri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009. Beliau mengingatkan pentingnya memperhatikan asupan gizi mulai dari masa kehamilan dan menjaga masa-masa emas pertumbuhan anak baik pada masa pemberian ASI ekslusif maupun asupan MPASI pasca enam bulan ASI ekslusif.
Kegiatan sosialisasi stunting ini dapat terlaksana dengan baik, berkat dukungan dan kerjasama berbagai pihak, baik oleh awardee LPDP IPB dan BEM KM IPB sebagai penggagas dan panitia, dan tidak terlepas dari dukungan Yayasan Perintis Pendidik Nusa yang bersedia menjadi tuan rumah serta RT dan masyarakat setempat yang antusias menyambut pelaksanaan kegiatan. Acara ini dilaksanakan selama dua hari yang dimulai pada Sabtu (16/9) dan Minggu (17/9).
Hari pertama diisi dengan kegiatan survey secara door to door untuk mendata ibu-ibu hamil dan yang mempunyai bayi umur dibawah dua tahun, sedangkan pada hari kedua dilanjutkan dengan acara puncak berupa sosialisasi dan demonstrasi pengolahan pangan fungsional. Kegiatan sosialisasi ini juga turut dihadiri oleh perwakilan PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang turut memberikan makanan tambahan atau PMT.
Memperhatikan pola konsumsi makanan bergizi merupakan upaya utama untuk mengentaskan masalah stunting. “Kegiatan kolaborasi Being People dan Awardee Mengabdi atau disebut BEOPLE X ABDI 2023 merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk berbagi pengetahuan menjadi bagian dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia” Ucap Ruly Novita Sari selaku PIC kegiatan. “Kegiatan kolaborasi ini dapat terlaksana karena LPDP IPB dan BEM KM sama-sama memiliki kepedulian atas isyu sosial berkaitan dengan stunting”, ungkap Dwi Arizna Arofah selaku Koordinator Divisi Sosial Masyarakat LPDP IPB.
“Acara ini diharapkan mampu menjadi langkah awal untuk merubah cara pandang orangtua dalam hal kesehatan anak yang berkaitan dengan makanan dan menjadi pengetahuan baru bagi orang tua dalam hal pola asuh yang lebih baik untuk perkembangan anak”, Ungkap Ario Ilham sebagai ketua pelaksana kegiatan. Tanggapan Arfan Damari selaku ketua Yayasan Perintis Pendidik Nusa, berharap semoga aplikasi pengetahuan mengenani gizi dan stunting semakin baik ditengah masyarakat Desa Benteng dan kegiatan ini menjadi pahala kebaikan bagi semua pihak yang terlibat.
” Kegiatan Beople X ABDI ini merupakan kewajiban dari kami selaku para mahasiswa yang tertera dalam tri dharma perguruan tinggi. Isu stunting yang masih menjadi problema bangsa perlu segera diberi tindakan penyelesaian dan pencegahan. Agenda ini turut menghadirkan berbagai pihak untuk bersama terlibat dalam pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. ” Ucap Muhammad Akhyar selaku Wakil Presiden Mahasiswa BEM KM IPB.
Kegiatan ini berhasil meraih simpati dan antusiasme dari Masyarakat sekitar, karena Masyarakat juga memiliki kemauan dan kesadaran akan pentingnya pola asuh dan asupan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal. Stunting merupakan persoalan yang faktor utamanya disebabkan oleh asupan gizi yang kurang baik. memperhatikan gizi pada masa persiapan kehamilan, hamil, masa ASI ekslusif dan makanan MPASI pada bayi menjelang usia dua tahun merupakan hal yang harus menjadi perhatian bersama dalam upaya penanggulangan masalah stunting. Generasi yang sehat tentunya menjadi tonggak kemajuan suatu peradaban bangsa di masa depan, sehingga pemerintah, akademisi maupun Masyarakat harus saling bahu-membahu dalam Upaya peningkatan mutu SDM melalui edukasi terkait pola asuh dan asupan makanan yang bergizi, terutama untuk mencegah terjadinya masalah stunting.
PR/Agr
Related posts
Kategori
- Headline (141)
- Info Agraris (107)
- Litbang (1)
- Tani Muda (2)
- Uncategorized (8)