Sebagai praktisi pendidikan ataupun sebagai orang tua yang memiliki anak usia dini, pernahkah kita bertanya apa saja ragam mode pendidikan anak usia dini, apa saja yang harus diperhatikan, dan bagaimana pelaksanaan pendidikan anak usia dini yang ideal? Pendidikan yang bermutu memang harus diberikan sejak dini guna mendukung tugas perkembangan dan aspek pertumbuhan anak. PAUD HOLISTIK INTEGRATIF adalah salah satu jenia ataupun mode pelaksaan pendidikan anak usia dini yang memiliki sistem kompleks mulai dari perencaan, penyusunan program, pelaksanaan, dan evaluasinya.

Paud Holistik Integratif yang kemudian disingkat Paud HI secara yuridis memiliki dasar hukum dari Perpres no. 60 tahun 2013. Dalam perpres tersebut menjelaskan bahwasanya  Paud HI adalah Upaya pengembangan anak usia dini dengan memenuhi kebutuhan esensial anak usia dini yang beragam dan saling terkait secara stimulant, sistematis, dan terintegrasi. Tujuannya adalah memberikan layanan pada anak usia dini dengan selaras antar lembaga layanan  dan pihak terkait. Selain tujuan normative itu, tujuan dari Paud HI adalah mewujudkan anak yang cerdas, sehat, dan produktif. Tujuan ini hanya dapat dicapai dengan memaksimalkan perkembangan anak pada periode usia dini (dari lahir hingga umur enam tahun). Selain tugas perkembangan, factor lain seperti gizi, kecerdasan, kebahagiaan, kematangan emosional, dan spiritual juga turut menjadi perhatian dalam kebijakan pemerintah yang diturunkan dalam bentuk layanan dilembaga pendidikan. Adapaun turunan itu adalah peningkatan Kesehatan, layanan gizi, dan perawatan, pengasuhan, perlindungan, kesejahteraan, dan insentif pendidikan. Dengan demikian apa saja hal yang harus diperhatikan dan dipenuhi secara integrative ataupun kolektif? Mari kita lihat dalam bahasan berikut.

  • Layanan Pendidikan

Layanan pendidikan adalah usaha ataupun kiat yang dilakukan guna memenuhi hak anak dalam mendapat dan mengakses pembelajaran. Dalam hal ini seorang pendidik berkewajiban memastikan setiap anak memahami pembelajaran, sebab anak memiliki beragam karakter dan cara belajar, maka pendidik dituntut untuk mampu menggunakan berbagai pendekatan, media, dan sumber belajar.

 

  • Layanan Kesehatan, Gizi, dan Perawatan

Layanan Kesehatan dan gizi pada dasarnya adalah bentuk layanan yang dilakukan guna memastikan Kesehatan anak terjaga, kebutuhan gizi tercukupim serta perawatan maksimal. Dalam hal ini sekolah dapat memastikan dengan salah satunya menyediakan jajanan bergizi di sekolah. Disamping itu Kerjasama dengan pihak terkait menjadi kunci dari integral dalam bidang Kesehatan, melibatkan institusi layanan Kesehatan seperti puskesmas dan penyuluh Kesehatan menjadi salah satu program yang akan membantu layanan Kesehatan anak dalam program Paud HI.

  • Layanan Pengasuhan

Layanan pengasuhan melibatkan aspek kebutuhan ana katas perhatian dan dukungan moril, dalam hal ini komunikasi dengan orang tua dan pembentukan kelompok pertemuan orang tua menjadi salah satu hal yang dapat dikerjakan. Dengan demikian fungsi parenting dan pemenuhan hak anak akan rasa perhatian dapat terlaksana dengan selaras, dalam hal ini integralnya adalah antara lembaga dengan orang tua sebagai pihak yang terlibat langsung.

  • Layanan Perlindungan

Pada dasarnya kebutuhan rasa aman adalah hal mendasar yang harus dipenuhi, pemilihan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman harus menjadi pertimbangan utama dalam hal ini. Selain itu usaha layanan perlindungan ini mesti diintegralkan dengan lembaga seperti kepolisian, mengenalkan anak pada dasar hukum dan moral serta mengajarkan mereka Tindakan reaksi saat terjadi kejahatan atas dirinya adalah poin penting yang tidak bisa diabaikan.

  • Layanan Kesejahteraan

Layanan kesejahteraana adalah layanan yang diberikan berkaitan dengan kebutuhan identitas anak, kebutuhan fisik, dan Rohani. Layanan kesejahteraan bertujuan memastikan anak menjalankan tugas perkembangan dengan baik sehingga anak dapat tumbuh sebagaimana pertumbuhan ideal

Dalam konsep Pendidikan yang holistik dan integral mestilah mempertimbangkan segala aspek, ketahanan pangan, lingkungan, dan kesehatan adalah faktor utama yang mempengaruhi pengalaman belajar anak. Sudah saatnya pendidikan bergaya holistik integral menjadi standar dalam pendidikan kita.

 

Resa Tifeni Az-Zahra, S.Pd