Penulis : Susima Rosanti, Alvia Rahmi

Agraris.id. Padang- Pada hari Senin, 24 Juli 2023 telah dilaksanakan agenda sosialisasi pembuatan PSB (bakteri fotosintesa atau photosynthetic bacteria) sebagai pupuk cair tanaman dalam program kerja pengembangan desa/nagari wisata, pertanian, peternakan dikantor Jorong Surau Lubuak yang dihadiri oleh Bapak jorong, kelompom tani yang berada di Nagari Tigo Balai dan mahasiswa KKN Universitas Andalas.

Pada sosialisasi dijelaskan bahwa PSB (bakteri fotosintesa atau photosynthetic bacteria) merupakan bakteri autotrof yang dapat berfotosintesis. Bakteri ini mengandung senyawa bacteriochlorophyll yang memiliki kemampuan yang sama seperti klorofil pada tanaman dan melakukan proses fotosintesa. PSB memiliki pigmen yang disebut bakteriofil a atau b yang dapat memproduksi pigmen warna merah, hijau, hingga ungu untuk menangkap energi matahari sebagai bahan bakar fotosintesa. Fungsi bakteri fotosintesa adalah membantu tanaman untuk menangkap energi matahari menjadi energi yang siap dimanfaatkan oleh tanaman secara maksimal sehingga tanaman selalu terlihat subur dan segar.

Manfaat PSB
1. Membantu kebutuhan nitrogen untuk segala jenis tanaman
2. Mengurangi hydrogen sulfida (H2S) di dalam tanah, untuk membantu akar tanaman dapat tumbuh dengan baik
3. Membantu kemampuan tanaman untuk menyerap pupuk lebih baik
4. Sel bakteri fotosintetik terdiri dari sekitar 60% protein, yang terdiri dari semua asam amino esensial. Ini juga mengandung vitamin dan mineral seperti B1, B2, B5 dan B12, asam folat, vitamin C, vitamin D dan vitamin E
5. Penambahan suplemen atau nutrisi sehingga mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan secara tidak langsung sangat ramah lingkungan dan bisa mengurangi biaya produksi hingga sampai 50%
6. Membantu menstimulasi pertumbuhan akar tanaman untuk berkembang dan bercabang dengan baik, sehingga menghasilkan jumlah serat yang baik
7. Membantu menstimulasi kekebalan tanaman seperti daun, bunga, buah dan kulit kayu sehingga lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit, dan
8. membantu akar, daun, bunga dan ranting tanaman tumbuh lebih cepat serta mampu mengurangi infeksi, jamur atau pathogen dan dapat mengendalian penyakit busuk akar.
Alat dan Bahan

Alat :
1. Sendok
2. Mangkok
3. Botol Kemasan Air Mineral 1,5 L

Bahan :
1. Air kolam ikan, air hujan atau air sumur
2. Botol air mineral 1500 ml
3. Telur 1 butir
4. Penyedap rasa 2 sdm
5. Saos tiram 1 sdm

Cara Membuat :
1. Pecahkan 1 butir telur dan hancurkan cangkangnya kemudian masukan kedalam wadah.
2. Tambahakan 2 sdm penyedap rasa dan 1 sdm saos tiram lalu aduk rata.
3. Isi air botol sebanyak 1000 kedalam botol aqua lalu masukkan satu sendok campuran telur, saos tiram dan penyedap rasa.
4. Tambahkan satu tutup botol EM 4 Pertanian kedalam botol aqua
5. Jemur setiap hari dengan pencahayaan matahari 8 jam.
6. Jemur selama kurang lebih 35 hari hingga larutan berubah warna menjadi merah maron,ungu dan hijau.

Pak Rio selaku Wali Jorong Surau Lubuak bertanya berapa takaran yang digunakan pada satu lahan? “Untuk pengaplikasian PSB dilapangan dapat dilakukan dengan mencampurkan satu aqua gelas larutan PSB dengan satu tangka air” Ujar Zikri selaku pemateri. Untuk pengaplisan pada tanaman perkebunan dapat dilakukan dengan penambahan laurtan PSB menjadi 500 ml untuk satu tangka air,

Pak Ardi selaku Bapak Wali Jorong Taruyan sangat tertarik dengan pemanfaatan PSB sebagi pupuk cair dikarenakan ramah lingkungan dan mudah dibuat. Diakhir Kegiatan setiap peserta yang hadir dikasih satu botol aqua agar dapat digunakan pada tanaman masing-masing. Apakah nanti jika diundang ke kelompok tani untuk dapat menyampaikan materi dapat dibantu? Ujar Bu Yulmira salah satu anggota kelompok tani. Diakhir kegiatan disampaikan bahwasannya kami selaku mahasiswa KKN UNAND akan bersedia membantu Masyarakat disini dan menyampaikan materi lagi.

(agr/panp)