Arus Kemajuan saat ini melibatkan seluruh manusia dalam produksi termasuk perempuan, baik di ruang publik atau ruang privat. Adanya kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam sektor kehidupan/Gender.
Gender artinya jenis kelamin, artinya tidak ada perbedaan antara laki2 dan perempuan dalam berbagai sektor. Tuntutan dalam bidang ekonomi, kaum perempuan bekerja di luar rumah ikut mencari nafkah untuk keluarga sebagai penopang ekonomi keluarga. Tahun 2021 sebanyak 39.52% atau sebanyak 51,79 juta penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja adalah perempuan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan meningkatkan taraf hidup agar lebih sejahtera.
Seorang perempuan terkhusus ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga seringkali harus membagi waktu antara mengurus rumah tangga dan menjalankan usaha. Mengurus anak, memasak, membersihkan rumah, dan tugas-tugas rumah tangga lainnya bisa menyita banyak waktu dan energi.
Pendidikan Non Formal Universitas Negeri Padang bekerjasama dengan PKBM Tenggang Raso hadir sebagai fasilitator dalam Pelatihan keterampilan bagi ibu rumah tangga di lingkungan masyarakat merupakan program yang bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan kemampuan para ibu rumah tangga dalam mengembangkan usaha mikro yang berkelanjutan.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para ibu rumah tangga dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan modal yang dibutuhkan untuk memulai dan mengelola usaha mereka sendiri. Disamping itu membantu perekonomian keluarga dengan peran ganda dalam keluarga
Pada kegiatan pendidikan dan pelatihan ini, tim pengabdian masyarakat UNP mengusung tema “Pendidikan dan Pelatihan bagi ibu-ibu Rumah Tangga sebagai Pendidik dan Penopang Ekonomi Keluarga berupa olahan makanan berbasis kearifan lokal”.
Kegiatan ini dilaksanakan di PKBM tenggang raso Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang.
Dengan menghadirkan materi
1) Pengolahan makanan jajanan modern (Nani Winda Putri, S.Pd)
2) Pengolahan makanan jajanan berbasis bahan (Dra. Lucy Fridayati, M. Kes). 3) Strategi Pemberdayaan
Masyarakat
Berbasis Keluarga (Dr. Setiawati, M.Si). 4) Perempuan Dengan Peran Ganda Dalam Rumah Tangga (Dra. Wirdatul Aini, M.Pd). 5) Peran Orang Tua Dalam Pengawasan Penggunaan Gadget Pada Anak (Ciptro Handrianto, PhD) dan 6) Anak dengan Disabilitas dan Keluarga (Fitri Dwi Arini, M.Pd)
Kegiatan pendidikan dan pelatihan ini, sangat didukung oleh pemerintah setempat seperti lurah dan juga Bapak Camat (Nofiandi Amir).
Camat kecamatan lubuk begalung sangat support dengan pendidikan dan pelatihan bagi ibu rumah tangga ini. Harapannya masyarakat menjadi Produktif dan menciptakan nilai-nilai yang pontensial.
Kendala dilapangan terjadi adalah ibu rumah tangga yang sibuk mengerjakan pekerjaan rumah dan membantu perekonomian keluarga sering kali tidak begitu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak. Akibatnya anak diberi gadget untuk kelancaran pekerjaan atau dititipkan ke sanak saudara. Diperlukannya pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga dalam memberikan pendidikan bagi anak di saat bekerja.
Pendidikan pelatihan ini, memberikan ibu rumah tangga sebuah keterampilan mengolah dan manajemen pengelolaan berwirausaha dirumah tanpa meninggalkan kewajiban sebagai seorang ibu dan istri.
Related posts
Kategori
- Headline (141)
- Info Agraris (107)
- Litbang (1)
- Tani Muda (2)
- Uncategorized (8)