Agraris.id- Harga bawang merah di perkirakan akan anjlok di banyak daerah di indonesia, hal ini diakibatkan oleh banyaknya stok yang di hasilkan dari Panen Raya
hal ini terjadi di beberapa daerah seperti di kabupaten nganjuk, Panen raya bawang merah di Kabupaten Nganjuk diwarnai anjloknya harga bawang merah ke harga Rp 9 ribu per kilogram.
Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, produksi bawang merah oleh petani di Kabupaten Nganjuk sekarang cukup bagus. Baik dari segi volume juga mutu dan kualitasnya sangat baik. Namuh hal itu justru diikuti oleh turunya harga bawang merah di tingkat petani.
“Ini yang repot, seharusnya petani mendapakan keuntungan berlebih karena hasil panen cukup baik tetapi justru harga anjlok,” kata Bupati Nganjuk, kemarin.
Anjloknya harga bawang Merah juga terjadi di kabupaten Solok
salah seorang petani bawang merah Hendri (40) di sentra produksi Desa Alahan Panjang mengeluhkan harga bawang merah ukuran besar mengalami penurunan hanya Rp11ribu hingga Rp13 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram.
untuk mencegah kerugian yang lebih luas, Pemerintah Kabupaten solok yakni Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Solok meminta petani mengurangi penanaman komoditas bawang merah sebagai upaya mencegah terjadinya penurunan harga saat panen.
sama halnya dengan dengan Kabupaten Nganjuk dan Solok, Kabupaten Bantul juga merasakan hal yang sama.
Salah satu petani bawang merah di lahan pasir di Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul, Sartono mengatakan harga bawang merah di tingkat petani hanya dihargai Rp10.000-12.000 per kilogram. Padahal panen sebelumnya masih di harga Rp25.000-30.000.
“Kalau bawang merah di lahan pasir rata-rata sudah panen pekan ini. Tapi harganya anlok sampai Rp10.000-12.000 per kilogram,” katanya,
Related posts
Kategori
- Headline (141)
- Info Agraris (107)
- Litbang (1)
- Tani Muda (2)
- Uncategorized (8)